Beli Indonesia Itu Adalah Pembangunan Karakter Bangsa

Tangerang, 16/04/2011. Banyak pertanyaan yang muncul dengan gerakan Beli Indonesia yang digagas oleh Presiden IIBF, Ir. H.Heppy Trenggono, MKomp pada akhir Februari 2011 lalu . Dalam forum seminar nasional entrepreneurship fakultas ekonomi Universitas Muhammadyah Tangerang, Sabtu siang pertanyaan serupa juga muncul. Seorang peserta  bertanya  kepada Heppy Trenggono tentang cara membangun karakter bangsa. “Pak Heppy, tadi Bapak katakana  bahwa Beli Indonesia itu adalah sebuah thema untuk membangun karakter bangsa. Bisa Bapak jelaskan dengan lebih detail ?” tanyanya.  Penanya adalah seorang mahasiswi yang mengaku  dirinya ingin tahu lebih banyak tentang karakter. Sebab dalam presentasinya, Heppy Trenggono  menjelaskan tentang satu hal yang hilang dari bangsa ini, sehingga apapun strategi  yang  digunakan untuk membangun bangsa ini tidak ada yang jalan.  Kalau hanya masalah strategi, kata Heppy kita bisa meniru China, Jepang, Amerika dan bangsa-bangsa maju lain untuk membangun Indonesia. “Tetapi semuanya tidak ada berjalan di Indonesia, karena ada sesuatu yang hilang di bangsa ini. Sesuatu itu adalah karakter,” ungkap Heppy. Continue reading

Mulai berbisnis dengan skala sangat kecil? Siapa takut!!

Mulai berbisnis memang menantang keberanian kita untuk mengeluarkan modal, kecil atau besar demi kesuksesan bisnis itu sendiri. Terkadang yang menjadi masalah adalah keadaan keuangan kita yang tidak terlalu memungkinkan untuk memulai bisnis tersebut.

Tapi tahukah Anda?? Keberanian kita untuk memulai suatu bisnis tidak selalu harus bermulai dari modal besar dan kemampuan luar biasa. Kemampuan bisnis kita bisa diasah dari skala yang amat sangat kecil dan paling dekat dengan kemampuan menyisihkan sedikit uang kita untuk menjadi modal usaha kecil-kecilan tersebut. Continue reading

Cara membayar uang tebusan ke perompak internasional

Bernegosiasi dengan bajak laut bukanlah perkara gampang. Apalagi memberikan uang tebusannya. Bagaimana negara-negara korban selama ini melakukannya?

Bila selama ini masyarakat berpikir bahwa pemerintah suatu negara ( Indonesia)  akan mengeluarkan dana untuk membayar tebusan bajak laut, itu adalah salah. mengharap!!! mode …on Continue reading

Ekonomi Indonesia dan Gerobak Dawet Sumiran

Karang Kates, 28/03/2011,  Di ruas jalan Blitar – Malang di ujung jembatan bendungan Sutami arah Blitar, Sumiran  (69 tahun) berjualan es dawet. Pekerjaan yang sudah dilakoninya sejak tahun 1974. Itulah satu-satunya sumber nafkah yang diandalkan sejak dia menyatakan mengundurkan diri dari penjaga keamanan kampungnya di Karang Kates awal tahun 1974. “Hansip itu enggak ada honor tetap mas, cuma ada uang sukarela dari warga saja,” katanya dengan logat Jawa yang kental. Sumiran kemudian memutuskan berjualan dawet keliling kampung dengan gerobak yang dia buat sendiri. Bahan baku dawetnya juga dibuat dari umbi Gadung yang dibuat tepung terlebih dulu. Pembangunan bendungan Sutami menjadi berkah tersendiri buat Sumiran. Karena banyaknya pengunjung yang melihat keindahan panorama di bendungan membuat dawet Sumiran laris manis. Sumiran kemudian memutuskan untuk mangkal di ujung jembatan itu hingga sekarang. Continue reading

Menjadi CEO di usia SD

KISAH sukses dibuat bocah perempuan kelas lima SD di Amerika Serikat. Pada pagi hari, Hannah Altman menjalankan tugasnya sebagai pelajar. Pada malam hari, dia didapuk menjadi CEO untuk perusahaan keluarga bernilai USD500 ribu (Rp4 miliar lebih).

Hannah bertugas mengawasi situs online-nya, Hannah’s Cool World. Situs ini menjual berbagai alat untuk anak seperti penutup pensil, penghapus, risleting dekoratif, dan berbagai mainan dan hadiah.Hannah’s memiliki 12 ribu pelanggan di dunia, dan telah mengirimkan produk ke Italia, Israel, Norwegia, Spanyol, Australia dan Selandia Baru. Saat diluncurkan pada 2009, situs ini menjual 250 ribu penutup pensil seperti dikutip dari Huffingtonpost, Selasa (22/3/2011).

Continue reading

Tiga Macam Rezeki

Ada tiga macam rezeki untuk manusia:

1. Rezeki yang dijamin
2. Rezeki yang ditakar
3. Rezeki yang digantung

Rezeki yang dijamin adalah “makan”, ya.. makan adalah rezeki yang diamin oleh yang mahakuasa. Setidakmampunya seseorang, insya allah masih bisa makan walau dengan kondisi seadanya.Rejeki yang ditakar adalah rejeki yang didapat dari pekerjaan, ditakar setiap bulannya sesuai dengan pekerjaan kita. Dengan kata lain, untuk mendapatkan rejeki yang ditakar ini tidaklah terlalu susah. bekerjalah, maka pasti rezeki ini datang. Continue reading

belajar dari Kesalahan

KMM R5, 6 April 2011 Pejaten Village

Seperti biasa kami dari komunitas TDA jaksel KMM5 melakukan Mastermind rutin, kali ini dihadiri saya sendiri, Pak Khidir  senang melihat beliau sudah sehat kembali dan pak Taufan angggota yang lain Pak Syam ada keperluan lain mengajar, dan Pak Idham sedang berada di palembang roadshow bisnisnya di Lab UNSRI berbagi ilmu tentang Dunia Otomasi mesin, Pak Haryo lagi sibuk dengan propertinya. Kami bertiga membahas tentang kesalahan yang sering kita lakukan dalam berbisnis atau istilah kerenya “belajar dari kesalahan”, karena kadang dalam berbisnis kita membuat kesalahan-kesalahan dan itu wajar asal kita bisa belajar dan memperbaiki kesalahan tersebut demi kemajuan bisnis kita. ada banyak kesalahan dalam berbisnis seperti kesalahan strategi, kesalahan menunda-nunda pekerjaan karena rasa malas yang seharusnya bisa diselesaikan.Dan masih banyak kesalahan lain yang bisa kita perbuat dalam menjalankan bisnis kita. Continue reading